Itik Mojosari
Kelebihan Itik Mojosari
-mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.
-ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan
jenis itik lainnya.
-konsumsi pakan ternak itik mojosari lebih sedikit dan
lebih ekonomis.
-Cangkang telur itik mojosari yang berwarna hijau
kebiruan berbeda dengan itik lainnya yang berwarna putih.
Ciri ciri Itik Mojosari antara lain:
1.
Postur tubuh sama dengan
itik tegal, hanya umumnya lebih kecil
2.
Warna bulu kemerahan
dengan variasi coklat kehitaman, pada itik jantan ada 1-2 bulu ekor yang
melengkung ke atas dengan warna paruh dan kakinya lebih hitam dibandingkan
dengan itik betina
3.
Tidak memiliki sifat
mengerami telurnya sendiri
4.
Berat badan dewasa
rata-rata 1,7 kg
5.
Produksi telur rata-rata
200-220 butir/tahun
6.
Berat telur rata-rata
65-70 gram
7.
Warna kerabang telur biru
kehijauan
8.
Masa produksi 11
bulan/tahun
9.
Mulai bertelur ketika
umur 6 bulan dengan tingkat kestabilan produksi dimulai saat berumur 7 bulan
10. Dengan perawatan yang
baik produksi perhari dapat mencapai rata-rata 70-80% dari seluruh populasi
11. Itik Mojosari yang
bertelur pertama kali pada umur 25 minggu memiliki masa produksi lebih lama,
bisa sampai 3 periode masa produktif
Kemampuan Produksi Telur dan Berat
Beberapa Jenis Itik Petelur
|

Asal itik mojosari
pusat
perkembangannya adalah di kecamatan mojosari kabupaten mojokerto, yang juga
terkenal sebagai sumber pembibitan itik mojosari dengan total populasi sekitar
200.000 ekor induk, serta bisa menghasilkan DOD 10.000 sampai dengan 20.000 per
hari. seperti halnya dengan beberapa jenis itik lain yang ada di Indonesia,
itik mojosari ini merupakan keturunan dari bangsa itik "indian
runnner" yang awalnya berasal dari india dan cukup terkenal di dunia
sebagai bangsa itik petelur unggulan. proses adaptasi yang cukup lama dan
perkebangan geografis di sekitar daerah pengembangannya telah menghasilkan itik
mojosari yang seperti terlihat sekarang.
pada umumnya
itik mojosari dipelihara di daerah dataran rendah dengan sumber pakan yang
tersedia secara lokal, misalnya di daerah persawahan ataupun di sepanjang
pesisir pantai, namun itik mojosari inipun mampu beradaptasi dan berproduksi
dengan baik di daerah yang lebih tinggi. sebagaian besar ternak itik ini
dipelihara secara ekstensif atau semi intensif.
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking