Woensdag 24 April 2013

Penyelarasan dengan elemen- elemen di alam semesta



Penyelarasan dengan elemen- elemen di alam semesta



Elemen tanah
Tarik nafas lewat hidung, buang lewat hidung
Dzikir yang di gunanakan saat membuang nafas Subhanallah, saat menarik nafas Ya Muhyi
Saat membuang nafas bidang elektromagnetik dalam tubuh kita mengalir melalui tulang belakang, telapak kaki, telapak tangan keluar menuju bumi karena tarikan grafitasinya yang kuat.
Saat membuang nafas keluarlah prana negative, gas- gas statis yang memenuhi paru- paru dan unsur- unsur yang berat dalam tubuh yang hendak di buang dan bayangkan seluruh polusi fisik yang mempengaruhi secara psikis dan psikologis terbuang seperti air mengalir sampai habis.
Saat menarik nafas bayangkan menarik prana positif alam semesta, karena telah tersedia ruang yang sangat besar dalam tubuh kita lantaran telah terbuang polutan- polutan negative saat membuang nafas. Bayangkan saat menarik nafas mengalir sifat- sifat positif elemen tanah yaitu kekuatan, elastisitas, tanggung jawab, daya asuh.

Elemen air
Tarik nafas lewat hidung dan buang lewat mulut
Dzikir yang digunakan saat buang Ya Wahhab dan saat tarik Ya Wadud
Saat buang nafas bayangkan bahwa seperti cucuran air yang membersihkan tubuh dari penghalang secara fisik dan psikologis. Saat menarik nafas bayangkan energi positif mengalir seperti air yang menyusup sampai keseluruh sel-sel dalam tubuh kita.
Saat menarik nafas bayangkan sifat-sifat elemen air juga menyusup kedalam tubuh kita yaitu cinta, kasih sayang, solidaritas, dan kerelaan untuk bekerja sama dengan pihak- pihak lain.

Elemen api
Tarik nafas lewat mulut dan buang lewat hidung.
Dzikir yang digunakan saat buang Ya Haqq dan saat tarik Ya Nur.
Proses ini menonjolkan pada pancaran dari aura, pancaran cahaya yang di serap dan di pancarkan pada lingkungan sekeliling kita. Saat tarik nafas bayangkan poros dalam tubuh diri kita yaitu tulang belakang dan seluruh syaraf-syaraf di sekelilingnya tersulut dan menyala berwarna putih terang.
Saat buang nafas rasakan bahwa nyala dalam tubuh kita semakin terang dan berpijar dan terpancar cahaya murni melalui pusat jantung. Rasakan seolah olah berada di bawah limpahan sinar yang putih dan terang dan aura menjadi suci dan bercahaya. Saat buang bayangkan semua konflik dalam diri terbuang, sehingga berani membela apa yang di percayai.

Elemen udara
Tarik nafas melalui mulut dan keluar melalui mulut.
Dzikir yang di gunakan saat buang Ya Wahidsaat tarik Ya Ahad.
Saat proses tarik dan buang nafas bayangkan seolah- olah terbang tinggi dan bebas tanpa belenggu sama sekali, belenggu segala keinginan duniawi yang menyesatkan seperti burung yang terbang bebas.
 

Kalau saja kita mengenal ‘Kebebasan’ itu, sesungguhnya yang membelenggunya adalah ketidak tahuan kita akan kebebasan itu sendiri.
 

0 opmerkings:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com